Tujuan. Waktu.
Bergantang-gantang
langkah lalu kita bumikan atas nama tujuan dalam waktu yang mengejar dan
dikejar. Lalu, dalam gemericik langkah itu acapkali lahir mimbar-mimbar
perdebatan yang menukas; mengapa tujuan memendar. Pada siapa waktu berkawan.
Perdebatan
dengan mimbar yang kerap menjelma menjadi gelanggang pertempuran itu tidak
pernah terhenti apalagi berhenti. Ia menukik, menggurah pagi petang dengan lantang
pecah. Dan kita akan selalu bersikukuh untuk menolak rindu bersekutu dengan ngilu.
Lamat-lamat kubebat kata;
kamu adalah
matahari yang dijerang niskalaku,
aku adalah
matahari yang mengerang di lintangmu.
Kita
saling berpelukan menuju waktu.
written by Nugraha Sugiarta (Nunu)
drawing by Amelia Devita (Devita)
puisinya bagus dan kata-katanya juga pas
BalasHapusTrimikisi.. ;)
HapusJadi ingat judul bukunya Karl Marx, Manifesto Komunis.
BalasHapusBtw, gambarnya bagus :D
Wohh suka karl marx? Trimikisi btw.. Hoho
BalasHapusaku sangat payah di kata2 dan puisi jadi nggak ngerti, tp aku suka gambarnya :D
BalasHapusakupun payah... si nunu yg jago, hohohoho... :D
Hapus-dev-
Hihi dibaca berulang-ulang masih tetap belum ngeh nih maksud puisinya
BalasHapus*lemot sayanya
Itu ngegambar sendiri ya?
Baguuus (>o<)b
iyaa itu gbrku.. mamacih pujiannya.. ihihhihi :P
Hapus-dev-
looks good...
BalasHapusthank you.. :)
Hapus